Selasa, 03 Januari 2012

Haus.....? Minum ah.....Seger...!
Mungkin kita pernah merasakan pegal di sekitar pinggang, atau bibir sering pecah-pecah, suhu badan lebih hangat dari biasanya. Itu mungkin adalah sebagian tanda-tanda kekurangan cairan tubuh. Nah pada artikel kali ini saya mencoba meresume beberapa artikel mengenai konsumsi air putih yang pernah saya baca.

Dahulu, di sekolah, kita diajarkan bahwa untuk menjaga tubuh agar tetap sehat minumlah 8 gelas air atau 2 liter air tiap hari. Ternyata menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh lembaga-lembaga riset di Amerika serikat dan Australia, di temukan bahwa pernyataan tadi tidaklah memiliki dasar ilmiah yang tepat. Sebelum kita bahas lebih lanjut, kita tengok terlebih dahulu manfaat air untuk tubuh kita.

Fungsi Air dalam Tubuh
                FYI : bukan saja bumi yang hampir 70% nya adalah air, tetapi tubuh manusia pun mirip ( bukan bentuknya, tapi kompsisinya ). 60% - 70% dari tubuh kita terdiri dari Air. Air menyebar di berbagai jaringan dan organ tubuh kita, darah yang hampir semuanya adalah air, jaringan otot, paru-paru, bahkan otak pun juga mengandung cairan. Oleh sebab itu kita butuh sekali cairan/air, kita mungkin dapat bertahan lebih lama tanpa makan tetapi tanpa air kita mungkin hanya bertahan beberapa hari saja.


                Air berguna untuk menjaga hidrasi tubuh kita, selain itu pula air digunakan untuk mengatur temperatur tubuh, mengangkut nutrien-nutrien penting dalam tubuh, juga mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh, membantu membuang zat-zat yang tidak lagi berguna dalam tubuh, serta melindungi jaringan dan organ tubuh agar tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Dehidrasi
                Dehidrasi terjadi ketika kandungan cairan di tubuh terlalu rendah dan kondisi ini mudah diperbaiki dengan menambah asupan cairan. Sangatlah penting untuk mendengarkan sinyal dari tubuh anda apakah anda haus atau tidak mendapat asupan cairan yang cukup. Simptom dari dehidrasi termasuk sakit kepala, lemah/ letih, perubahan mood dan respon yang lamat, kerongkongan kering, bibir kering dan pecah-pecah, urine wana gelap, kecapekan, kebingungan dan halusinasi.
Apabila kita tidak mempunyai cairan yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh, pada akhirnya tidak ada urinasi dan ginjal anda tidak bekerja. Tubuh tidak dapat menyingkirkan racun dan pada kasus ekstrim, hal ini dapat menyebabkan kematian.
Berikut ini gejala-gejala dehidrasi:
     1. Dehidrasi tahap awal mulut kering, haus, tingkah laku yang mengganggu, sakit kepala dan     pegal otot ringan.
      2.  Dehidrasi tahap menengah mulut kering, sangat haus, muka merah, kulit hangat dan kering,    tidak dapat urinasi, pusing, lemah, keram di lengan dan kaki, sakit kepala.
        3. Dehidrasi tingkat tinggi merupakan semua diatas ditambah keram berat, tekanan darah          rendah, nafas berat, gerakan tak terkontrol dari badan, perut kembung, kulit tidak elastis,  nafas cepat dan berat, denyut jantung yang cepat tapi lemah – pada kasus ekstrim, gagal j  antung
Penanggulangan: apabila terlihat tanda-tanda awal dehidrasi, segera jauhi matahari; idealnya pergi ke tempat yang dingin dan dibawah naungan. Percikkan diri kita dengan air hangat atau tempelkan handuk basah yang dingin ke muka dan leher kita, minum air perlahan, dihirup perlahan-lahan. Apabila hal ini berlanjut lebih dari setengah jam, atau terasa gejalanya lebih berat, seperti tidak dapat buang air kecil, muntah, muntah atau keram, segera konsultasikan ke dokter.
                Warna urin juga bisa kita jadikan indikator apakah hari ini kita sudah cukup mengonsumsi cairan/air. Urin yang berbau tajam berwarna kuning atau kuning kecoklatan merupakan tanda kalau asupan cairan kita kurang. Haus juga merupakan salah satu pertanda bahwa tubuh kita (agak-agak) dehidrasi jadi segeralah minum air.

Berapa Banyak Sebaiknya Kita Minum Air?
                Ada beberapa hal yang mempengaruhi banyak/sedikitnya konsumsi air minum yang harus dipenuhi, yaitu:
1.       Berat Badan
2.       Iklim Tempat Tinggal Kita
3.       Aktivitas
Sebagai contoh hitung berat badan kita dalam satun pon lalu dibagi 2 (dua) maka kita 

akan mendapatkan berapa ons konsumsi cairan yang kita perlukan perhari. Misalnya Berat badan saya  120 pon ( 1 kg = 2 pon ) maka saya membutuhkan 60 ons cairan ( 120 pon / 2). Untuk memudahkan 1 liter air = 35,27 ons jadi kira-kira saya butuh 1,70 liter air per hari. Nah bagi orang-orang yang memiliki aktifitas eksta seperti olahraga/angkut-angkut (heheheh) di sarankan untuk menambah cairanya 8 ons per 20 menit latihan, jika kita dalam penerbangan kita juga disarankan untuk menambah konsumsi cairan, karena selama penerbangan kita bisa kehilangan cairan 1,5 liter dalam 3 jam penerbangan. Jadi 1 ons air per jam, dan jumlah konsumsi cairan pun berbeda tergantung iklim tempat tinggal kita. Kita yang hidup di daerah tropis harus lebih banyak minum ketimbang penduduk yang tinggal di daerah 4 subtropis atau dingin.
                Konsumsi cairan disini juga termasuk dari makanan yang kita makan, dimana 20% sumber cairan kita berasal dari makanan dan sisanya dari minuman.
Minumlah Cukup Air
                Air Putih merupakan pilihan terbaik bagi kita untuk menghilangkan rasa dahaga. Sesekali minum Soft drink, cafein (kopi), atau zat diuretik lainnya dibolehkan namun konsumsinya perlu dibatasi. Tetaplah pilih air minum yang baik ( tidak berasa, berwarna, dan berbau ). Jika kita bosan minum air putih, kita bisa menggantinya dengan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka atau ketimun atau tambahkan sedikit perasan jeruk nipis atau lemon. Setelah berolahraga ada baiknya kita minum minuman yang mengandung elektrolit seperti sodium, yang berguna untuk menggantikan cairan yang hilang sewaktu olah raga. Lebih baik jika kita juga selalu menydikan air putih dalam botol sehingga sewaktu-waktu kita haus bisa langsung minum. semoga bermanfaat

Tersumber dari:
Yayasan ginjal Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar